- Jago Letter
- Posts
- berhenti jadi tawanan pikiran sendiri!
berhenti jadi tawanan pikiran sendiri!
(langkah mengatasi overthinking dan merubahnya jadi berpikir jernih)

Tidak masalah jika Anda tidak punya ide.
Tidak masalah jika Anda overthinking.
Itu harus diselesaikan. Tidak peduli seberapa buruk menurut Anda (yang memang benar, kebanyakan tulisan itu buruk, tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar menekan tombol publikasikan sehingga dianggap bagus).
Duduk dan mulai menulis.
setelah seminggu libur dari hiruk pikuk pekerjaan di sosial media, saya merasa 'tersesat' lagi dan lagi
malu rasanya untuk mengakui ini,
serasa gak punya pendirian. selalu lupa dengan diri sendiri
dan semakin saya mencoba untuk melupakan hal ini, semakin overthinking-lah saya. semakin susah untuk lepas dari lingkaran yang tak berujung ini
yang sudah saya lakukan:
tetap show up sebisa mungkin — walaupun postingan yang saya upload gak berasa ada 'soul/jiwa' saya-nya
mencoba untuk menghilangkan pikiran tidak penting — tapi berujung gagal dan bahkan sampai pikiran chaos yang iri dengan pencapaian orang lain karena diri saya sendiri tidak cukup baik
menulis apapun secara random karena saya pernah dalam fase terbaik saya ketika menuliskan pemikiran acak saya di pagi hari — tapi ternyata keberanian saya di sosial media tidak sama dengan ketika saya menulis untuk diri sendiri (overthinking lagi)
sulit rasanya mengembalikan hal yang sudah dilakukan dan berjalan dengan baik
melalui newsletter ini — yang saya jadikan projek mingguan untuk dikejar, saya merasa menemukan titik terang dan jalan keluar
(sebelumnya mohon maaf banget ada keterlambatan rilis, ya karena saya memang lagi di fase 'melambat' akibat overthinking ini)
kenali, sadari, jagai energi
Where Focus Goes, Energy Flows
energimu akan mandek kalo kamu memfokuskan semua perhatianmu pada pikiran-pikiran di kepalamu
dan ketika kamu hanya fokus ke pikiranmu itu,
perlahan kamu akan masuk ke dalam jurang dalam yang tiada akhir
layaknya nggelundung dari ketinggian menuju dasar tebing terdalam
kamu harus memindahkan fokusmu ke hal lain → untuk melepaskan diri dari penjara overthinking
salah satu cara paling ampuhnya adalah dengan menulis
Your solution to overthinking is writing.
But not just any writing.
How to use journaling to achieve mental clarity (and build influence):
— Taylin John Simmonds (@TaylinSimmonds)
2:31 PM • Feb 1, 2024
saya percaya untuk menjernihkan pikiran (kembali) solusinya adalah dengan melakukan sesuatu, salah satu yang paling ampuh: menulis
kalo kamu merasa dunia ini sibuk sekali dengan hiruk pikuk
kalo kamu merasa sulit untuk fokus melihat satu hal
kalo kamu merasa pikiranmu ruwet kayak benang layangan yang gak dirapihin
coba untuk menulis
tapi, apa gunanya menulis kalo sekadar jadi tulisan biasa aja? — bahkan kamu sendiri lho mas ted yang bilang kalo merasa tulisanmu gak layak untuk dibagikan!
yaps, benar — beberapa waktu terakhir memang itu yang saya rasakan. saya gak bisa menyangkalnya
tapi ternyata, ada pola yang saya temukan — saya hanya menuliskan kesedihan saya, ketidakmampuan untuk menghadapi situasi-situasi sulit. tanpa menuliskan juga, ternyata ada possible way untuk keluar dari masalah ini
kenapa bisa saya sadari ini?
daily journal yang saya tulis di kortex
saya melihat kembali tulisan journaling saya di masa lalu,
yang konsisten saya lakukan 10-15 menit setiap pagi
yang fokusnya gak hanya kesedihan saja
oke, terus apa yang sebaiknya ditulis dalam journaling ini?
habit journaling mungkin terlihat sepele, apalagi buat seorang lelaki. nanti dinilai lemah, gak punya pendirian, bahkan dicap menyedihkan karena 'bercerita'
karena banyak istilah 'lelaki tidak bercerita' belakangan ini
memang ada beberapa hal yang sebaiknya tidak diceritakan,
tapi itulah gunanya journaling — kamu tetap bisa bercerita (dengan diri sendiri melalui tulisan), mengekspresikan perasaanmu tanpa harus langsung diketahui publik
dan memilih beberapa hal yang memang layak kamu bagikan
jadi, ini langkahnya…
menjadikan journaling sebagai pembebasan pikiran & ide postingan tak terbatas
luangkan 10-15 menit dalam sehari untuk menuliskan:
perasaan yang dirasakan
pengalaman yang kamu alami
pikiran yang gak bisa kamu singkirkan
hal yang berjalan baik & tidak berjalan baik
ini akan membantumu untuk:
membebaskan pikiran yang ruwet
memproses perasaan/emosi terpendam
menyadari hal-hal yang sebelumnya tidak disadari
memberikanmu 100+ ide luar biasa untuk kontenmu
iterasi dan pelajari
If you don't create a routine, you'll be assigned one
ini habit sederhana yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat,
kamu harus menjadikannya sebagai rutinitas harian untuk dilakukan kalo gak mau terjebak dengan overthinkingmu terus.
kalo kamu masih merasa gak punya waktu untuk melakukannya…
yaudah jangan harap kamu keluar dari penjara overthinking dan anxiety-mu itu
saya menyarankan untuk melakukan kegiatan journaling di pagi hari setelah kamu bangun, sebelum berkomunikasi dengan orang lain, sebelum bertemu dengan panas dan berisiknya jalanan
kuncinya adalah start with small agar kamu bisa melakukannya dengan rutin, iterasi itu untuk menjadikannya rutinitas (karena ini kegiatan baik)
journaling berguna untuk membantu kita memproses perasaan, meluapkan emosi dengan cara yang elegan
gak masalah kamu menuliskan segala perasaan negatifmu dalam journaling, tapi ada satu hal yang perlu kamu ketahui:
beranikan diri untuk membacanya ulang — sebagai refleksi
akhir desember kemaren, saya pernah journaling tentang kerjaan yang menumpuk sampai saya burn out karena kecapekan fisik dan mental karena terus memikirkannya. tapi saya cuek aja, saya mau menulis journaling untuk menjernihkan pikiran saya dulu, udah titik gitu aja
beberapa waktu kemudian saya baca-baca lagi tulisan saya
ternyata, ada hal yang luput saya perhatikan saat menulis itu → terlalu banyak waktu saya habiskan untuk hal lain yang bikin saya menunda pekerjaan tersebut (salah satu contohnya adalah menghabiskan series netflix yang sedang saya tonton)
dan itulah gunanya refleksi — walaupun saat menulisnya dalam keadaan pedih, perih, sakit. kita harus memberanikan diri untuk membacanya lagi agar tau:
apa yang membuat sedih pada waktu itu
apa pengalaman berharga yang bisa dipetik
bagaimana kita berproses untuk jadi lebih baik di masa sekarang
great content comes from the past
seperti yang udah saya tulis di newsletter sebelumnya,
konten hebat datang dari masa lalu
dan sebagai kreator, sebenernya kita gak perlu mencari kesana kemari untuk 'berpura-pura' mencari dan menjadi seseorang lain
dan langkah selanjutnya untuk bisa mengubah tulisan journaling 10-15 menit ini menjadi sebuah konten adalah:
tetap rutin dan konsisten lakukan journaling tiap harinya
agar kamu bisa menciptakan pola — your minds need a pattern
refleksi tulisanmu
karena biasanya journaling akan ditulis berdasarkan emosi sesaat, ketika kamu membacanya ulang biasanya emosi tidak selalu benar melainkan kamu jadi mengerti fakta sebenarnya
dimana letak kesalahan saya? apa yang sebenarnya terjadi? sebenarnya apa fakta real yang terjadi?
tulis ulang dari perspektif baru
perspektif tentang bagaimana kamu memproses journaling tadi menjadi sebuah pelajaran
apa hal yang baru kamu sadari? apa pelajaran yang didapat? bagaimana kamu menyelesaikannya? dapatkah kamu membuat 'sistem' dari proses penyelesaian masalahmu ini?
contohnya saya menuliskan postingan untuk 'menghargai' pelajaran yang saya dapet dari membaca ulang journal, yang sudah saya tulis di atas (tentang kerjaan menumpuk dan burnout):
langkah menulis journaling sederhana yang dilakukan 10-15 menit sehari di awal memulai hari bisa jadi sarana mengubah dirimu dan masa depanmu menjadi lebih baik
bahkan sebagai kreator, kamu akan dibawa serasa menemukan uang 50ribu di celana jeans yang udah tercuci — happy banget bisa mendapatkannya walaupun sederhana sekali
seperti James Clear (penulis Atomic Habit) pernah tulis, dia percaya bahwa kita harus memulai pekerjaan dari aksi-aksi kecil untuk melewati proses resistensi
metode yang dia tulis adalah 2-minute rule, bagaimana aksi kecil yang dilakukan sesingkat 2 menit saja bisa memberikan hasil yang optimal dan membantu kita mengatasi prokrastinasi atau menunda-nunda (baca selengkapnya: How to Stop Procrastinating by Using the "2-Minute Rule")
udah, jadi. itu dia newsletter untuk minggu ini :)
saya barusaja menambahkan template journaling yang bisa dilakukan 10-15 menit untuk kegiatan harian kita semua — tujuannya agar bisa menjernihkan pikiran, sekaligus bisa dijadikan refleksi + bahan ide konten kita sebagai kreator
template ini tersedia di Endless Content System, klik disini untuk dapetin sekarang
akan berguna untuk kamu yang sering overthinking kayak saya, yang pikirannya sering buntu dan gak bisa diajak mikir bahkan baru memulai hari sekalipun
dan…
kalo kamu suka dengan newsletter ini, boleh share ke sosial mediamu juga ya! biar makin banyak orang tau dan dapat manfaat dari tulisan ini
terima kasih!