- Jago Letter
- Posts
- gak pernah dibilang "ujung-ujungnya jualan"
gak pernah dibilang "ujung-ujungnya jualan"
(ini rahasianya)

sering sekali saya liat kreator lain dibilang: ujung-ujungnya jualan
apalagi ketika mereka kasih value 'berlebih' di konten-konten yang mereka bikin
saya pernah di masa itu,
masa dimana saya kasih semua yang saya ngerti di depan, dalam bentuk konten valueable:
tips
tutorial
how-to
step-by-step
alhasil?
jujur, saya menerima banyak engagement
mereka berterima kasih atas apa yang sudah saya buat
waktu itu saya seneng banget, rasanya saya bisa berguna bagi orang banyak (bahkan rasanya se-dunia sudah saya bantu cerdaskan)
dari situ mereka minta lagi, tutorial lainnya
ya udah saya bikinin lagi sesuai dengan permintaan mereka — tujuannya apa? biar engagementnya tetep naik
tapi ternyata,
semakin mereka minta, semakin mereka cepat puas, semakin mereka mau lagi dan lagi
lalu pas saya mencoba untuk kasihin 'jualan' di akhir kontennya, mereka gak suka. dibilang "halah ternyata jualan kelas akhirnya" — mereka lebih suka 'disuapin' dengan konten-konten keinginan mereka
sedangkan jika saya mulai berhenti 1x saja, mereka mulai ghosting
sekarang saya merubah cara pikir,
dari yang awalnya berbagi value
saya mulai berbagi perspektif
dari yang awalnya kasih unjuk: 3 cara untuk jadi sukses bikin newsletter
jadi yang: ini proses saya dapetin 100 subscribers newsletter pertama
tau kan bedanya? :)
nb.
dan sekarang beneran,
saya mau berbagi proses gimana saya menumbuhkan 100 subscribers newsletter pertama
dari langkah nyata yang saya jalankan,
yang ternyata bantu saya untuk jadi kreator yang punya ekosistem konten yang baik
punya cara untuk kasih offer yang setiap minggu ada aja penjualannya
klik disini untuk daftar:
workshopnya dimulai hari selasa, 17 juni 2025 pukul 19.00
saya tutup 1 jam sebelum workshop dimulai
salam hangat.
Teddy Sheehan