- Jago Letter
- Posts
- kamu gak memilih niche
kamu gak memilih niche
(stop memikirkan niche harus spesifik)

topik yang paling sering dibahas dan jadi kebingungan kebanyakan orang,
emang sih menentukan niche adalah hal yang akan sangat membantu, untuk para amatir — yang baru mulai nyemplung ke dunia konten
tapi untuk kita yang udah punya skill dan kapasitas lebih…
'menjahit' diri kita ke salah satu niche tertentu hanya akan membatasi diri sendiri & penyebaran konten yang kita post
recap loyal crew sejauh ini
contohnya:
saya mau highlight kamu yang udah subscribe saya,
saya yakin kamu punya minat yang berbeda dengan saya:
minat saya menulis
dan bagaimana membuat diri saya bisa dihargai dari menulis apa yang saya senangi
dan bisa jadi minatmu sekarang adalah membuat video
bisa jadi minatmu sekarang adalah produktivitas di notion
bisa jadi minatmu sekarang adalah bener-benerin rumah
tapi walaupun ada minat yang berbeda, kamu tetap rela untuk ngikutin apa yang saya sampaikan
karena pembahasan mengenai 1 niche yang sangat spesifik hanya akan membatasi:
"saya hanya mau mengerjakan untuk 1 persona dengan 1 masalah untuk menyelesaikan 1 solusi"
menyia-nyiakan orang-orang lain yang sebenernya kepengen untuk bisa lebih dekat dan lebih kenal denganmu
kalo kamu memang hanya punya 1 skill aja, yaudah, itu bisa jadi jawaban atas keresahanmu
tapi saya yakin. kamu punya banyak skill yang gak disadari aja. misalnya nih, kamu lagi ada dalam pekerjaan/kerja sama bareng klien
kamu gak selalu melakukan satu hal
terkadang klien membutuhkanmu untuk satu ide atau ide-ide lainnya
terkadang untuk emosional support
terkadang untuk sesuatu yang kamu pernah lakukan 5 tahun lalu.
kamu adalah multidimensional problem solver, jadi kenapa harus fokus pada satu dimensi dan memasarkannya secara satu dimensi?
fokus di satu dimensi itu ibaratnya kayak penjual street food yang hanya ngejualin ke orang yang pake baju merah.
kamu berdiri dengan ngipas-ngipasin sate yang aromanya semerbak luar biasa sampe ngabluk-ngabluk di udara dan bikin orang ketagihan untuk pengen nyoba daganganmu — tapi kamu? hanya menerima mereka yang berbaju merah
gimana dengan orang berbaju biru? hitam? atau orang yang udah kelaparan tapi berbaju kuning?
kenapa cuma menyajikan satu warna ketika makananmu bisa mengenyangkan perut banyak ornag?
jangan batasi gerobak jualanmu di satu jalur aja
biarkan orang-orang menunjukkan apa yang mereka inginkan
daripada menyiapkan satu hidangan dan berharap mereka memakannya..
lebih baik tunjukkan, apa yang bisa kamu sediakan, bisa kamu masakin
biarkan mereka menghirup aroma smokynya, mendengar suara kipas dan daging yang melumer di arang, dan memilih sesuai yang mereka inginkan
orang gak peduli kok penjualnya tuh dah ahli banget jadi penjual sate
yang mereka peduli apakah makanannya enak atau enggak
dengan begitu, audiensmu bukan cuma "pecinta sate" — tapi siapa aja yang lapar, punya uang, dan beresonansi dengan energi kita
masak aja apa yang kamu tau, tunjukin apa yang kamu lakukan, dan biarin selera mereka yang memutuskan
money follows mastery
and mastery doesn't wear uniform
that's it!
saya merasa tulisan saya makin lama makin asoy juga ini
itu karena saya bicara sama diri sendiri, niche saya adalah diri sendiri — jadi penting untuk kita bisa mengenal diri terlebih dahulu — yang lain biar ngikutin
kalo kamu udah seberapa kenal sama diri sendiri?
salam hangat,
Teddy "Penjual Sate" Sheehan