- Likes Don't Pay Newsletter
- Posts
- memonetisasi akun hiburan?
memonetisasi akun hiburan?
(sebuah pelajaran dari mas Oka)

beliau ini adalah seorang yang ikutan 1on1 saya,
sudah 3 minggu kami berjalan bersama
awalnya saya sempet bingung karena dapet 'case' yang gak biasa ini — biasanya orang yang dateng ke saya adalah tipe-tipe kreator edukasi, bukan entertainment
tapi sebenernya, saya percaya bahwa beliau ini adalah orang yang capable, mampu untuk melakukan hal dengan baik, sudah punya arah, dan apalagi akunnya sudah dihandle bersama dengan banyak tim
dan tugas saya satu: mem-validasi
saya mulai menemukan pattern-nya dari obrolan selama 3 pertemuan ini,
banyak orang seperti mas Oka → jago, visioner, apa-apa bisa & apa-apa tau
sayangnya, masih gak 'berani' untuk mengambil tindakan
disini, saya gak bekerja sendiri, merasa paling jago, atau paling ahli
saya cuma menuntun, seperti analogi saya (kayaknya udah sering saya share nih):
analogi si pembawa senter di goa
kita semua tau, bahwa di goa akan ada emas, perak, dan perhiasan lainnya
tapi kita gak tau, di dalem goa akan ada ular, atau pecahan beling, atau lubang yang dalam
dan saya-lah orang yang rela untuk menuntun orang-orang 'pencari perhiasan' ini untuk berjalan dengan lebih aman — karena saya bawain senter dan tuntun perjalanannya
"terus gimana memonetisasinya mas?"
semisal ada dari kamu yang bertanya kayak gitu, saya akan jawab: it's all about closeness
kedekatan adalah hal yang audiensnya rela bayar
that's it!
jawaban yang sebenernya mas Oka sudah miliki, tapi saya bantu validasi dengan menajamkan cara pikirnya
nb.
beliau ini adalah orang yang rela bayar 750rb untuk 1on1 selama 4 pertemuan — dan saya mau bagikan step yang saya lakukan untuk bisa closing penawaran ini lewat workshop minggu depan
apa yang saya lakukan di konten (sehingga beliau masuk ke email list)
framework yang saya gunakan utk nurturing orang-orang seperti beliau di email list/newsletter
gimana 1 email yang saya kirim untuk bisa bikin 'cepet-cepet transfer' & contoh nyata-nya
kalo tertarik, reply "SAYA MASUK" nanti saya kirim detailnya
salam hangat,
Teddy Sheehan