memprediksi masa depan kreator

(1 langkah sederhana menjadi kreator jangka panjang yang menghasilkan)

apresiasi:

terima kasih banyak buat kamu yang udah ikutan webinar minggu lalu

ini adalah event pertama saya di threads yang dicetuskan bersama mas @hey.musli, rasa bahagia dan puasnya masih ada sampai sekarang. pembahasan tentang newsletter adalah masa depan tuh seakan jadi bahan bakar saya untuk bisa menulis newsletter secara konsisten

buat yang mau belajar materi yang saya sampaikan kemaren bisa cek di Endless Content System ya, ada template membuat newsletter juga disana

oke sekian apresiasinya, sekarang menuju ke pembahasan intinya..

Learn to sell, learn to build. If you can do both, you will be unstoppable

The Alamanack of Naval Ravikant

satu kutipan dari naval yang menurut saya sesuai dengan apa yang harus kreator sekarang lakukan untuk kedepannya agar jadi 'unstoppable' — tidak terhentikan

sudah 6 bulan+ saya jadi seorang penikmat konten-konten panjang (youtube long, newsletter, carousel, dll)

terutama newsletter dari kreator luar

  • saya jadi tau perjalanan/journeynya membangun sesuatu (projek) yang kreator ini jalankan

  • saya jadi lebih mengenal pribadinya secara authentic

  • saya jadi paham kenapa hampir semua kreator luar menggunakan media newsletter sebagai konten panjangnya

iya, saya mulai memahami itu. karena dari newsletter

  • lewat menulis saja sudah bisa membuat konten yang bermakna — tanpa harus rekaman video ngomong depan kamera tiap hari (low effort, high result)

  • seorang kreator punya kendali penuh atas followers/fans/audiensnya, sehingga lebih mudah untuk 'memelihara' mereka yang ujungnya bisa jadi customer, partner, atau bahkan klien dengan deal yang fantastis

mengingat beberapa waktu lalu di US sempat ada penutupan Tiktok, penting bagi kita seorang kreator untuk punya 'audiens sendiri'

market lokal gak suka newsletter?

kreator lokal sekarang udah banyak banget, setiap hari kita disuguhi sama konten-konten yang berseliweran di For You Page secara bombardir

tapi seringkali kita hanya tau 'permukaannya' aja. kita gak pernah tau isi kepala dari seorang kreator ini apa — rasanya semua yang dibagikan adalah hal remeh temeh

argumen saya:

semua orang bisa jadi kreator, tapi gak semua orang bisa jadi kreator berdampak dan autentik

Teddy Sheehan

tapi balik lagi ke pertanyaannya, apakah market lokal gak suka newsletter?

jawabannya bisa jadi → belum

karena saya yakin, apa yang sudah dilakukan kreator luar dari jaman dulu akan diterapkan juga di kreator lokal sekarang

kamu bisa tonton video ini untuk lengkapnya, fokus ke isinya aja:

sehingga pesan saya untuk kamu, seorang kreator, untuk memulai membuat newsletter adalah langkah yang tepat. karena menjadi kreator adalah long-term game, kita harus lihat jangka panjangnya gimana — jika berhasil, kamu akan dikenang

apa yang harus dibahas?

untuk menjawab pertanyaan ini sebenernya bisa mulai dari pribadi masing-masing, karena akan berbeda tiap jawabannya

  • ada yang membagikan perasaannya lewat newsletter mingguan

  • ada yang membagikan journey karirnya

  • ada yang membagikan impiannya dan prosesnya

  • dan lain-lain

saya adalah seorang gemini (beberapa orang bilang gemini tuh zodiak paling nyebelin — ya saya akui, saya nyebelin haha)

saya seringkali berganti-ganti ide dan kesukaan. bisa jadi hari pertama nih suka sama topik A, eh besoknya udah ganti topik B, eh besoknya lagi C, dan seterusnya

seakan saya tuh gak punya jati diri, gak punya keautentikan. bener gak?

tapi saya mau ngajakin kamu untuk membayangkan tulisan ini:

  • ketika kamu di rumah, kamu hanya pakai celana kolor dan pakaian lusuh yang udah gak dicuci 3 hari → itu diri kamu bukan?

  • ketika kamu sedang meeting bareng orang penting, kamu memakai setelan yang necis dengan gaya yang borjuis → itu diri kamu bukan?

  • ketika kamu diajakin futsal sama temen-temenmu, kamu pakai jersey timnas erspo yang terbaru dan jaketnya yang katanya kayak ojol → itu diri kamu bukan?

iya, apapun yang kamu kenakan, apapun yang kamu lakukan. asalkan itu berasal dari dirimu → itu adalah dirimu, sesungguhnya dirimu

jadi embrace itu, bangga dengan itu, jalani dengan dada membusung. kalo kamu orangnya begitu, yaudah jalani aja

tapi saya takut gak bisa konsisten, gimana ngatasinnya?

memang, untuk membuat konten panjang perlu effort yang lebih dari konten-konten biasanya. kamu membutuhkan waktu sedikit lebih banyak dari biasanya

dan mungkin di tengah jalan bisa jadi kamu kehilangan motivasi berujung tidak menyelesaikannya

saya ada saran buat kamu:

kamu gak bisa konsisten karena gak bisa membuat rutinitas

dan ketika kamu gak bisa membuat rutinitas, kamu yang akan diberi rutinitas oleh orang lain

  • buatlah sistem atas dirimu sendiri,

  • lakukan sesuai dengan yang udah kamu rencanakan,

  • evaluasi sepanjang perjalanannya,

kamu akan tiba di titik dimana kamu gak pernah menyangka bisa kesana sebelumnya

langkah jadi kreator jangka panjang yang menghasilkan

(berdampak, autentik, dan konsisten)

Don't treat your social media like social media. Treat it like Netflix.

Take accountability in public. Like if you were a Netflix Protagonist. It's good for business (and also quite fun).

JK Molina

untuk menjadi kreator yang demikian, kamu perlu memberanikan dirimu untuk:

✅ take accountability in public

taruh namamu di setiap perjalanan yang kamu jalani

beranikan diri untuk menunjukkan siapa dirimu sebenarnya

dalam level yang lebih advanced lagi, kamu bisa melakukan cara ini:

  • beritahukan kepada dunia misi yang kamu jalani — dalam periode tertentu

  • beritahukan juga prosesnya — naik turunnya kamu bagikan (saya sangat menyarankan melalui newsletter untuk pembahasan yang lebih deep)

sehingga dunia akan menghargaimu lebih atas proses yang kamu jalani ini

itu dia untuk minggu ini, saya harap kamu bisa mendapatkan insight dari tulisan saya

untuk kamu yang pengen belajar tentang copywriting dan menulis, check Endless Content System → ada pembahasan newsletter, bagaiman brainstorming ide, dan template menulis yang mempermudah penulisan konten

untuk kamu yang pengen belajar personal branding lewat mengenali diri sendiri dan menjadikannya sebuah produk yang profitable, check Self-Productize Mastery

terima kasih

sampai ketemu di konten selanjutnya