- Jago Letter
- Posts
- saya belajar hidup tanpa “kemungkinan”
saya belajar hidup tanpa “kemungkinan”
(lebih tenang, lebih tajam, lebih menghasilkannya justru disitu)

beberapa tahun ke belakang
saya banyak ngabisin energi buat ngejar kemungkinan
misalnya:
ada yang nawarin kerjasama →
"boleh deh, siapa tau nanti ada peluang lain."
ada yang pengen ikut 1on1 coaching →
"oke, isi waiting list dulu ya, nanti saya kabari kalo slotnya buka"
masalahnya bukan di peluangnya
tapi di status nge-gantung yang saya ciptakan sendiri
karena setiap “nanti” yang saya bilang,
artinya saya nambah 1 beban baru di kepala:
mikirin orang itu bakal jadi klien atau enggak
mikirin follow up-nya
mikirin waktu yang harus saya alokasikan buat orang yang bahkan belum tentu serius
semakin banyak “mungkin”, semakin berat kepala saya.
dan sayangnya,
itu yang perlahan bikin energi saya bocor ke hal-hal yang seharusnya nggak perlu
makanya sekarang saya belajar merapikan semuanya
bukan dengan nambah checklist baru,
tapi justru dengan ngecilin opsi
iya → yaudah ayok, jalan bareng sekarang
tidak → gak masalah. belum cocok aja
clear.
anehnya,
semakin sering saya bilang “tidak” ke kemungkinan,
semakin sering saya ketemu orang-orang yang beneran mau.
yang kalau dia memang mau jalan bareng,
dia gak butuh ditanya dua kali.
dan sejak itu,
pikiran saya jauh lebih tenang
fokus saya lebih jelas
dan anehnya, penghasilan pun malah ikut naik
karena memang:
yang bertahan di ‘kapal’ ini,
cuma mereka yang beneran siap ikut perjalanan panjang
play long-term games, with long-term people
malam ini early bird workshop Subscribe to Flow ditutup
buat kamu yang udah lama ngerasa:
"gue tuh sebenernya bisa kok konsisten bikin konten, cuma capek mikirin format, capek mikirin ide, capek mikirin semua teknisnya."
program ini ngebantu kamu punya sistem
biar konten ngalir
tanpa kamu harus mikiiiir terus dari nol tiap hari
malam ini last call buat harga early bird
besok harga naik
klik disini buat daftar:
salam hangat,
Teddy “Say No To” Sheehan