saya menuju goals yang diinginkan

(setidaknya sudah mulai terlihat hilalnya!)

masih inget sama tulisan newsletter saya yang inti-nya kasih tau tentang goals dan plan apa yang saya rencanakan untuk dapetin profit 10juta/bulan? (baca disini ya kalo belum)

ternyata saya menuju kesana

sebenernya saya gak pernah nyangka kalo punya goals — atau setidaknya sesuatu untuk dikejar & membagikannya ke publik punya efek yang gila buat saya

saya adalah morning person

selalu bangun jam 4 pagi, karena selain saya pasang alarm di HP. kayak udah panggilan alam aja untuk bangun jam segitu

biasanya ritual pertama yang saya lakukan adalah? iya, ke kamar mandi. buang air besar

dan dulu, saya percaya banget sama morning routine yang produktif tuh akan membawa kita ke kehidupan yang lebih baik (banget)

tapi kenyataannya?

nol besar

kenapa gitu?

saya ngalamin sendiri banyak morning routine yang dijalani, mulai dari:

  • angkat beban — biasanya pake barbel plastik 2 kg & 5 kg

  • jogging pagi — sambil keliling komplek rumah

  • meditasi — duduk diem fokus sama nafas

  • baca buku — biar memantik ide sebelum kerja

  • siapin to do list — biar tau seharian mau ngapain aja

dan lain sebagainya sudah pernah saya coba

tapi ternyata hasil berkata lain…

semua yang saya lakukan, tidak membawa saya kemana-mana karena saya gak punya → goals/sesuatu untuk dikejar

sesuatu yang kamu pikirkan setiap saat sebelum kamu tidur

sesuatu yang ingin segera kamu kerjakan sejak membuka mata

dan gak berhenti sampe situ aja,

saya berulang kali bilang untuk kamu mulai take accountability on public

artinya apa?

bagikan bahwa kamu 'bertanggung jawab' atas apa yang kamu ucapkan di public, sosial media → karena kamu akan diberi reward atas itu

memang, accountability bersifat kayak pedang bermata dua

  • kalo berhasil → orang akan memuji dan bangga terhadapmu

  • kalo gagal → orang (bisa jadi) akan menghina dan menjelekkanmu

tapi menurut saya, itu tidak sepenuhnya benar. karena jika kamu melakukannya dengan penuh kesungguhan, orang akan tetap menghargaimu walaupun kamu gagal sekalipun

contohnya aja langsung dari saya sendiri:

beberapa waktu lalu, saya mengumumkan berkurangnya subscriber newsletter ini secara signifikan

cukup bikin saya sedih

— padahal di awal saya udah pernah bilang kalo plan saya adalah ini

saya tulis 31 maret lalu

apakah itu bisa dibilang kegagalan? tentu saja. lha wong sudah melenceng dari rencana yang saya buat di awal

tapi ternyata, ada sebagian orang lain yang melihat ini sebagai satu kesungguhan saya dalam satu projek. yang pada akhirnya malah menghasilkan hal yang sama sekali tidak saya duga sebelumnya

kenaikan yang supertajam

kenaikannya hampir 50% lebih dalam waktu kurang dari 2 hari

dari situ saya menyadari 3 hal ini:

  • kita harus set goals & plan untuk diri kita sendiri dulu

  • lalu sampaikan ke publik untuk membangun accountability

  • dalam prosesnya pertontonkan kegagalan & kemenangannya

sehingga kita bisa diberi reward atas apa yang sudah dilakukan (walaupun jelek sekalipun)

nb.

proses naiknya subscriber saya gak serta merta naik gitu aja,

ada strategi yang saya gunakan dalam menarik traffic → yaitu lewat membuat konten di sosial media

ini saya tuangkan di Ideaflow (sistem konten dengan membangun 4 kebiasaan harian yang bantu saya ngonten lebih nge-flow dan generate cashflow)

saya sedang menambahkan update baru — agar lebih bisa dipelajari secara terstruktur dan kronologis. tapi setelah update, harga akan ikutan update

kalo mau gabung setelah naik ya gapapa, gak masalah :)

salam hangat mode menyerang,

Teddy “Flow” Sheehan