- Likes Don't Pay Newsletter
- Posts
- udah optimal menghabiskan waktumu?
udah optimal menghabiskan waktumu?
atau malah masih berantakan?
saya menyebut apa yang sedang saya jalankan sebagai kreator ini adalah bisnis
kita suka banget dengan istilah ini,
katanya..
bisa punya money-freedom
bisa punya time-freedom
tapi emang bener-bener begitu?
faktanya,
dalam bisnis ada 3 tipe pembeli (seperti yang udah saya sebutin di Newsletter lalu)
— atau gampangannya kita 'kompres' lagi jadi 2 deh
orang yang sudah pernah beli
orang yang belum pernah beli sama sekali
mana yang lebih baik?
semuanya sama-sama baik
karena saya percaya:
be offensive
and always be selling
tapi seringkali kita mengalokasikan waktu kita dengan tidak tepat,
kita lebih fokus ke orang yang belum pernah mengeluarkan uangnya sama sekali ke kita,
(padahal jelas-jelas kita udah punya customer/pembeli lainnya)
sepengalaman saya,
itu lebih sulit, makan waktu, dan makan energi
dibandingkan dengan melayani orang-orang yang sudah pernah beli
saya menyebut orang-orang yang sudah beli ini sebagai mereka yang sudah lewat di fase Money Line
saya bedah gimana saya menemukan orang-orang di Money Line ini dengan bikin satu entry produk yang murah & mudah dibeli
karena ketika mereka sudah lewat,
lebih mudah untuk kita jualan kedepannya
outputnya:
Menemukan Entry Product (murah dan mudah dibeli) dari apa yang sudah dimiliki — sehingga gak perlu membuat baru bener-bener dari 0
Studi kasus gimana kreator (dari berbagai niche) bisa menemukan apa yang harus dijual
Tau konten apa yang harus diposting sehingga audiens siap untuk jadi customer
Menyusun funnel sederhana (audiens → entry offer → core offer)
Tools & sistem praktis yang bisa digunakan sehingga gak menghabiskan banyak waktu
link tiket workshop onlinenya:
(link expired 7 hari lagi)
dilaksanakan:
3 Oktober 2025
19.00 WIB
kamu juga punya opsi untuk bayar 20rb/minggu aja
(sudah termasuk semua aset digital (training, prompt, resource lain) sekaligus workshop mendatang. jadi gak perlu bayar double)
salam hangat,
Likes Don’t Pay,
Teddy Sheehan